Kami datang dengan T.E.N.A.N.G dan nikmati musik tanpa ANARKI

led scroller

Coming Soon MD Present

Coming Soon . . !

MODERN DARLINGS

“Modern Darlings Proudly Present”
Februari 14th, 2008
At Viky Sianipar Music Center, JakSel


Modern Darlings Proudly Present
Pada awalnya hanyalah sebuah pemikiran dari kami Modern Darlings, yang kemudian disampaikan pada forum Modern Darlings. munculnya gagasan ini, dikarenakan adanya image yang tidak bagus yang melekat pada Modern Darlings mungkin image ini muncul setelah incident Pensi SMUN ternama di Jakarta. Banyak orang berfikir Modern Darlings adalah suatu fans / hooligan perusuh. Melihat hal ini kami mengatasnamakan Modern Darlings ingin membuktikan bahwa, apa yang mereka tuding kepada Modern Darlings itu tidak benar adanya. Di sebut sebagai perusuh di setiap pensi di SMU Jakarta, sehingga berpengaruh besar terhadap image THE UPSTAIRS dan Modern Darlings sendiri. Dengan ini kami ingin membuktikan, bahwa Modern Darlings tidak seperti apa yang mereka katakan. Menurut kami secara garis besar Modern Darlings itu, sekumpulan pecinta musik yang di titik beratkan agar selalu berfikir modern untuk menyelesaikan setiap masalah. Dengan ini kami mempersembahkan “PERSEMBAHAN NADA GEMILANG”.


Join yaa di Official Modern Darlings Web

Friday, November 2, 2007

Mark Hoppus (ex-BLINK182) Says The Upstairs Music is Catchy :)

Mark Hoppus (ex-BLINK182) Says The Upstairs Music is Catchy :)


Seperti biasa, tadi malam saya membuka account MySpace band yang saya manajeri. Tiba-tiba ada satu pesan yang menarik perhatian:


"Have u check out this site? http://www.himynameismark.com you will see that The Upstairs has been posted on Mark Hoppus' blog site..You guys should be proud of it man.. Mark says The Upstairs' music is catchy!!! Check it out man...

From ur fan in Philippines…."


Karena penasaran saya kemudian mengklik URL tersebut. Sebuah blog pribadi dari seseorang bernama Mark Hoppus. Ia menulis sedikit di blognya tentang The Upstairs. Saya copy-paste di bawah ini:


"Here's a band you might want to check out. i don't know what they're saying, but the music sure is catchy! they are called THE UPSTAIRS, and they're from Jakarta."


Ternyata Mark Hoppus ini adalah eks-vokalis/bassist BLINK 182 yang bersama drummer Travis Barker sekarang membentuk band baru bernama +44. Mark juga dulunya merupakan pemilik dari clothing line Atticus dan Macbeth Footwear. Emo kids pastinya sangat mengenal dua brand kugiran ini :)

Kabar ini kemudian saya teruskan ke personel kami yang bernama Beni Adhiantoro. Drummer The Upstairs ini setahu saya merupakan salah satu penggemar BLINK 182 tapi belakangan agak malas mengakuinya, entah kenapa. Jangan tanya gimana respon Beni. Dia hanya tersenyum. Antara senang tapi khawatir hehe.

Selain meng-add kami sebagai temannya, Mark memang tak banyak membahas tentang The Upstairs. Tapi di luar dugaan, pengaruh tulisannya yang sedikit itu berdampak cukup dahsyat...

Minimal menjawab kebingungan saya beberapa hari sebelumnya. Ketika itu saya menemukan account MySpace band kami "diserang" oleh ratusan orang asing yang berasal dari Inggris, Filipina, Italia, Jerman, Australia, Las Vegas, New York, Alabama, Spanyol, Russia, Kazakhstan, Ohio, Swedia, Norwegia, Kentucky, Kanada, Ohio, Mexico, Pennsylvania, Malaysia, Colombia, Singapore dan berbagai nama daerah aneh lagi di muka bumi ini. Tidak ada satu pun yang bermaksud buruk, hanya ingin berteman. Dan semuanya anak punk!

Agak aneh sebenarnya. Karena terus terang saja dalam beberapa bulan terakhir ini band yang saya manajeri dan fans kami sering mengalami bad times dari anak-anak muda belia yang menyebut diri mereka sebagai "anak punk."

Hasief, rekan kerja saya di RS tahu benar bagaimana kondisi objektif di panggung ketika The Upstairs show di Senayan beberapa waktu lalu. Jimi menjadi target dari missil-missil yang cukup berbahaya. Gitaris Kubil yang mendadak sangat "ekspresif." Puluhan middle finger yang mereka angkat ke udara. Beberapa T-shirt bertuliskan "The Upstairs Ngentot!" yang mereka kibarkan. Atau backing vocal Dian Maryana yang sempat nyaris kena timpuk bohlam!

Bahkan para Modern Darlings perempuan pun sempat dikejar-kejar bagai maling dan beberapa mereka pukuli! Sementara Modern Darlings cowok sering kali terpaksa baku hantam hanya untuk bisa pulang ke rumah setelah menyaksikan konser kami. Padahal mereka semua adalah anak-anak yang baik. They're lovers, not fighters! Ini bukan mengada-ada, mereka sendiri langsung melaporkan ini ke saya. Menjadi penggemar band ini sepertinya sangat berbahaya sekarang. Kami sendiri sampai sekarang tidak pernah paham mengapa para "demonstran" ini begitu membenci band ini. Apakah karena band ini terlalu aneh?

Terakhir, dua hari setelah lebaran lalu "anak-anak punk belia" sempat mempiloks rolling door markas kami di Duren Tiga dengan tulisan besar "Fuck The Upstairs! by Marjinal." (FYI, Marjinal adalah salah satu band punk anarcho/politikal berpengaruh di Indonesia dan saya berteman baik dengan para personelnya). Sayangnya delapan orang anak-anak punk berusia sekitar 13-16 tahun yang ternyata back street boys ini ketiban sial.

Mereka tertangkap tangan oleh Seto, penjaga distro Crooz yang sangar dan kebetulan gagal pulang kampung. Alhasil, mereka pun harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka dengan mengkerok cat piloks di rolling door tersebut hingga bersih :) "Atau gue laporin sama bokap-nyokap elo semua sekarang juga!" ancam Seto. "Jangan, bang. Ampun, bang, kita bersihin sekarang, bang," kata mereka kompak. How punked :)

Sebenarnya kalau anak-anak punk belia ini mau belajar dari sejarah, lebih dari setengah kekuatan musikal The Upstairs itu memiliki roots pada musik punk rock selain para personelnya sendiri adalah veteran punk rockers. Beni adalah skinhead tulen yang sempat tergabung di banyak band punk mulai dari Sixtols hingga The End. Jimi sempat lama menjadi drummer di band punk/hardcore crossover Be Quiet. Bassist Alfi yang menggilai Paul Simonon (The Clash) sempat ngeband bareng Sammy (kini bassist Seringai) dan mengcover Blink182. Jangan tanya lagi gimana dengan gitaris Kubil. Ia sempat bergabung dengan banyak band punk/hardcore lokal Angkatan '95 seperti Front Side dan Youth Against Fascism. Dammit! Those punk kids didn't know what kind of SHIT they've been through after all this time.

Empat personel kami itu berdarah-darah dari antahberantah….

Thanks, Mark. Saya akan teruskan kabar ini kepada mereka semua....


all the best,


wenz rawk
[the upstairs manager]


forwarded from www.myspace.com/theupstairs1

1 comment:

md_kalipasir said...

anjrit!!!!!!!!!! gokil abiezzzzzzzzzz!!!!!!!!!!! gw rasa the upstairs sudah terekam di bumi!!!! orang2 mars udah pada bosen kali yeee.... mari sama2 kita nobatkan mark hoppus dengan fantasy....

Blogger Templates

Blogger Templates

Search

Video Clip - Terekam (tak pernah mati)

Thank"s To

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket