Kami datang dengan T.E.N.A.N.G dan nikmati musik tanpa ANARKI
led scroller
Coming Soon MD Present
MODERN DARLINGS
“Modern Darlings Proudly Present”
Februari 14th, 2008
At Viky Sianipar Music Center, JakSel
Modern Darlings Proudly Present
Pada awalnya hanyalah sebuah pemikiran dari kami Modern Darlings, yang kemudian disampaikan pada forum Modern Darlings. munculnya gagasan ini, dikarenakan adanya image yang tidak bagus yang melekat pada Modern Darlings mungkin image ini muncul setelah incident Pensi SMUN ternama di Jakarta. Banyak orang berfikir Modern Darlings adalah suatu fans / hooligan perusuh. Melihat hal ini kami mengatasnamakan Modern Darlings ingin membuktikan bahwa, apa yang mereka tuding kepada Modern Darlings itu tidak benar adanya. Di sebut sebagai perusuh di setiap pensi di SMU Jakarta, sehingga berpengaruh besar terhadap image THE UPSTAIRS dan Modern Darlings sendiri. Dengan ini kami ingin membuktikan, bahwa Modern Darlings tidak seperti apa yang mereka katakan. Menurut kami secara garis besar Modern Darlings itu, sekumpulan pecinta musik yang di titik beratkan agar selalu berfikir modern untuk menyelesaikan setiap masalah. Dengan ini kami mempersembahkan “PERSEMBAHAN NADA GEMILANG”.
Join yaa di Official Modern Darlings Web
Monday, November 26, 2007
Dian Maryana Kecelakaan Vespa, Kondisi Membaik
The Upstairs pada hari Sabtu (24/11) lalu tampil berbeda di hadapan 8000 penonton yang memadati acara Ekspresi yang digelar Astro TV di La Piazza, Kelapa Gading. Berbeda karena absennya backing vocal Dian Maryana yang petang itu tidak dapat tampil karena hanya tiga jam sebelumnya ia mengalami kecelakaan ketika mengendarai Vespa miliknya sendiri.
Ini untuk pertama kalinya dalam empat tahun Dian absen manggung bersama The Upstairs dan untuk pertama kalinya pula The Upstairs tampil di atas panggung sebagai all-male-band sejak lima tahun yang lalu. Posisi keyboard yang ditinggalkan Elta sementara di isi oleh additional player (Krisna, keyboardist Visco. Thanks, dude!) Untuk sementara posisi backing vocal kemarin diambil alih oleh drummer Beni Adhiantoro.
“Mohon maaf untuk teman-teman Modern Darlings semuanya yang telah menunggu saya kemarin di La Piazza. Untuk sementara waktu saya terpaksa absen dari panggung untuk penyembuhan luka-luka. Sampai ketemu lagi di La Piazza pada tanggal 16 Desember nanti,” ujar Dian Maryana.
Ceritanya, Sabtu siang itu Dian tengah mengendarai Vespa biru Special-nya seorang diri dari rumahnya di daerah Mangga Besar menuju base camp The Upstairs di daerah Duren Tiga. Sialnya, tak jauh dari Hotel Grand Melia, Kuningan motor yang dikendarainya ambruk setelah menghajar lubang besar yang menganga. Kebetulan saat itu ia tengah berada di belakang mobil sehingga ia tidak dapat melihat lubang besar yang memang tidak diberi tanda peringatan tersebut.
Hasilnya, satu gigi depan Dian patah, bibir atasnya pecah dan lengan kirinya mengalami luka-luka ringan. Saking cepat peristiwa jatuhnya itu ia mengaku tidak ingat apapun dan hanya ingat kalau sempat ditolong oleh beberapa orang yang berada di lokasi kejadian. Hebatnya dalam kondisi berdarah-darah dan nyaris pingsan ia tetap melanjutkan perjalanannya dengan Vespa ke Duren Tiga dan akhirnya sukses membuat kita semua di base camp kaget bukan kepalang.
Setelah mendapat perawatan P3K dari Ay, videographer The Upstairs, luka-luka Dian akhirnya berhasil diatasi. Namun kondisi luka-lukanya saat itu tidak memungkinkan dirinya untuk ikut manggung bersama The Upstairs. Dian sendiri saat itu bersikeras untuk tetap ikut manggung atau datang ke venue namun pihak manajemen tidak mengizinkan dan menyarankan agar ia istirahat saja di base camp.
Kondisi Dian sendiri saat ini sudah membaik dan tidak mengalami luka-luka yang serius. Rencananya tanggal 16 Desember mendatang ia akan kembali tampil bersama The Upstairs di acara Terusik Traxkustik yang digelar Radio Trax 101,4 FM di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta.
*-* Forwarded from Forum in www.moderndarlings.ning.com
Friday, November 23, 2007
Ucapan Terimakasih dari Elta Emanuella, Ex-Keyboardist THE UPSTAIRS
Forwarded from the upstairs blog in myspace
Elta Emanuella, ex-keyboardist The Upstairs yang telah mengundurkan diri dari band sejak 7 Oktober lalu belum lama ini mengirimkan ucapan terimakasih kepada teman-teman semua yang selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar The Upstairs:
"Kepada seluruh teman-teman Modern Darlings yang gue hormati. Sebelumnya gue minta maaf karena gue baru bisa untuk bicara setelah beberapa lama, dimulai dari berita pengunduran diri gue diumumkan. Gue hanya ingin berterimakasih atas semua yang udah gue raih bersama The Upstairs selama ini.
Wednesday, November 14, 2007
Latih tanding Futsal dengan Clubbers
for further information
CP : alvin 0856 9264 1087
Donny 0856 9784 7490
sedikit wacana dengan Jimi Multhazam
Satu kebanggaan tersendiri buat kami bisa berwacana langsung dengan Jimi Multhazam, sore itu diiringi hujan lebat yg turun di crooz cloth, duren tiga. awalnya hanya ingin berwawancara, tapi karena pada awal pembicaraan, salah seorang teman kami membahas soal haters yang saat ini semakin banyak, jimi Cuma berkata “Loe pinterlah, kalo loe berfikir orang benci sama loe, itu akan berbalik ke loe, mikirn yang enak-enak aja, yang enaknya banyak ga? Ya udah loe pikirin yang enaknya aja.” Jadi ga usah dipikirin. Jadi segala sesuatu yg ada di otak lo, kalo lo pikirin mulu bakal kejadian.
Waah banyak banget yang bisa kita pelajari dari sang Frontman Band Kesayangan kita ini, mulai dari belajar mengenai genre musik, apa sih new wave, trus sedikit pembicaraan tentang music Reggae, band-band yang menjadi influence the upstairs, dan masih banyak lagii, dan mungkin masih banyak dari kita yang sering bertanya “Kenapa sich tata bahasa yang dipakai the upstairs itu aneh?” mau tau jawabannya? kenapa gaya bahasa yang digunakan the upstairs itu aneh, sebenarnya sich ga aneh, mungkin kita sendiri yang sudah jarang atau bahkan sama sekali ga pernah denger bahasa sperti itu, karma banyaknya bahasa Indonesia yang sudah dilupakan dan banyak yang sudah terasimilasi/disadur, tapi the upstairs lebih suka itu karena pada dasarnya bahasa Indonesia lebih kaya, contohnya seberti “Kunobatkan, Berwacana” mungkin kata itu sudah tidak pernah kita dengar lagi. Wow… its amazing bisa tau kenapa sich bisa beda di segi bahasa, ternyata the upstairs lebih suka bahasa Indonesia, bahkan bahasa Indonesia yang sudah dilupakan sekalipun. Semua itu karena kita semua cinta Indonesia. Haha xp.
Trus, hmm, pasti tau lagu “Gadis Ganksters” Kahn?? Perhatiin lagu ini deh, coba inget-inget lagi kenapa sich setiap kali ada acara dan lagu gadis gangsters dibawain pernah sempet ada pertanyaan ga kenapa sich lyric lagu ini selalu berubah? Lupa teks ato gimana gitu? Itu sengaja karena jimi yang mau lagu ini selalu berubah, dan itu merupakan konsep dari the upstairs, tapi sayangnya pada saat dinyanyikan di studio rekaman yang menjadi lyric ya .. seperti yang ada di kaset, jadi kita Cuma tau lyric yang ada di cover kaset / cd, padahal kalo kaset itu bisa berubah tiap bulannya pasti lirik lagu itu bakal berubah juga. itu kata oom jimi langsung lhoo, trus tau ga maksud lagu “Alexander Graham Bell” itu ucapan terimakasih terhadap Alexander graham bell karena dia yang menemukan telepon jadi kita bisa berkomunikasi dengan orang yang kita sayang. Xp. Ini membuktikan bahwa upstairs itu beda dengan band band kebanyakan yang lagu tentang cintanya Cuma berisi aku cinta padamu dan sebagainya. Sebenernya banyak banget yg membedakan antara upstairs dengan band lain. Contohnya saat upstairs pentas di wisma aldiron. Pada saat listrik mati, jimmi sang frontman masi tampak tenang dan berusaha tidak terlihat gugup. Padahal pada kesempatan lain, ada salah satu band, senior the upstairs mungkin, pada saat pentas dan listrik mati, salah satu personilnya terlihat gugup dan langsung nge-drop. Sungguh hebat kau jim! Selain itu pada saat pentas di gigs lainnya, saat itu celana yang dikenakan jimmi robek di selangkangannya sehingga celana dalam yang dikenakannya terlihat. haha xp. Sungguh hal yg memalukan bagi sebagian orang. Tapi untuk jimi itu hanya hal kecil. Ia tetap melanjutkan aksinya di panggung tanpa rasa canggung sedikitpun. Padahal acara itu disiarkan di salah satu stasiun TV swasta, yang pasti akan ditonton seluruh warga Indonesia. Hahaha xp. Itu hanya pendapat saya tentang perbedaan upstairs dengan band lain. Sebab kata jimi. “gw ga bisa ngasi tau apa aja yg ngebedain upstairs dengan band lain. Karena hal itu lo sendiri yg tau”. Sungguh hebat memang jimi.
Trus ada yang tau ga alesan kenapa sich the upstairs itu jarang ada di TV? Apa karena ga dapet job, atau dari the upstairs sendiri yang ga mau? “Banyak Acara TV yang formatnya jauh dengan pentas, dan the upstairs lebih suka dekat dengan penonton langsung, Sebenernya banyak bgt pengalaman yang kita dapet sewaktu berwacana bersama oom jim, oom jim juga ngajarin kita cara membuat karya tulis, yang menarik dibaca orang lain, thanks ya oom Jim
regard
ucci,vie,donny
Wednesday, November 7, 2007
Buat Sema Teman-teman MD
Contat Person
Alvin - 0856 9264 1087
Donny - 0856 9784 7490
Terimakasih atas perhatiannya
Regard
Moderator
Friday, November 2, 2007
Mark Hoppus (ex-BLINK182) Says The Upstairs Music is Catchy :)
Seperti biasa, tadi malam saya membuka account MySpace band yang saya manajeri. Tiba-tiba ada satu pesan yang menarik perhatian:
"Have u check out this site? http://www.himynameismark.com you will see that The Upstairs has been posted on Mark Hoppus' blog site..You guys should be proud of it man.. Mark says The Upstairs' music is catchy!!! Check it out man...
From
Karena penasaran saya kemudian mengklik URL tersebut. Sebuah blog pribadi dari seseorang bernama Mark Hoppus. Ia menulis sedikit di blognya tentang The Upstairs. Saya copy-paste di bawah ini:
"Here's a band you might want to check out. i don't know what they're saying, but the music sure is catchy! they are called THE UPSTAIRS, and they're from
Ternyata Mark Hoppus ini adalah eks-vokalis/bassist BLINK 182 yang bersama drummer Travis Barker sekarang membentuk band baru bernama +44. Mark juga dulunya merupakan pemilik dari clothing line Atticus dan Macbeth Footwear. Emo kids pastinya sangat mengenal dua brand kugiran ini :)
Kabar ini kemudian saya teruskan ke personel kami yang bernama Beni Adhiantoro. Drummer The Upstairs ini setahu saya merupakan salah satu penggemar BLINK 182 tapi belakangan agak malas mengakuinya, entah kenapa. Jangan tanya gimana respon Beni. Dia hanya tersenyum. Antara senang tapi khawatir hehe.
Selain meng-add kami sebagai temannya, Mark memang tak banyak membahas tentang The Upstairs. Tapi di luar dugaan, pengaruh tulisannya yang sedikit itu berdampak cukup dahsyat...
Minimal menjawab kebingungan saya beberapa hari sebelumnya. Ketika itu saya menemukan account MySpace band kami "diserang" oleh ratusan orang asing yang berasal dari Inggris, Filipina, Italia, Jerman, Australia, Las Vegas, New York, Alabama, Spanyol, Russia, Kazakhstan, Ohio, Swedia, Norwegia, Kentucky, Kanada, Ohio, Mexico, Pennsylvania, Malaysia, Colombia, Singapore dan berbagai nama daerah aneh lagi di muka bumi ini. Tidak ada satu pun yang bermaksud buruk, hanya ingin berteman. Dan semuanya anak punk!
Agak aneh sebenarnya. Karena terus terang saja dalam beberapa bulan terakhir ini band yang saya manajeri dan fans kami sering mengalami bad times dari anak-anak muda belia yang menyebut diri mereka sebagai "anak punk."
Hasief, rekan kerja saya di RS tahu benar bagaimana kondisi objektif di panggung ketika The Upstairs show di Senayan beberapa waktu lalu. Jimi menjadi target dari missil-missil yang cukup berbahaya. Gitaris Kubil yang mendadak sangat "ekspresif." Puluhan middle finger yang mereka angkat ke udara. Beberapa T-shirt bertuliskan "The Upstairs Ngentot!" yang mereka kibarkan. Atau backing vocal Dian Maryana yang sempat nyaris kena timpuk bohlam!
Bahkan para Modern Darlings perempuan pun sempat dikejar-kejar bagai maling dan beberapa mereka pukuli! Sementara Modern Darlings cowok sering kali terpaksa baku hantam hanya untuk bisa pulang ke rumah setelah menyaksikan konser kami. Padahal mereka semua adalah anak-anak yang baik. They're lovers, not fighters! Ini bukan mengada-ada, mereka sendiri langsung melaporkan ini ke saya. Menjadi penggemar band ini sepertinya sangat berbahaya sekarang. Kami sendiri sampai sekarang tidak pernah paham mengapa para "demonstran" ini begitu membenci band ini. Apakah karena band ini terlalu aneh?
Terakhir, dua hari setelah lebaran lalu "anak-anak punk belia" sempat mempiloks rolling door markas kami di Duren Tiga dengan tulisan besar "Fuck The Upstairs! by Marjinal." (FYI, Marjinal adalah salah satu band punk anarcho/politikal berpengaruh di Indonesia dan saya berteman baik dengan para personelnya). Sayangnya delapan orang anak-anak punk berusia sekitar 13-16 tahun yang ternyata back street boys ini ketiban sial.
Mereka tertangkap tangan oleh Seto, penjaga distro Crooz yang sangar dan kebetulan gagal pulang kampung. Alhasil, mereka pun harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka dengan mengkerok cat piloks di rolling door tersebut hingga bersih :) "Atau gue laporin sama bokap-nyokap elo semua sekarang juga!" ancam Seto. "Jangan, bang. Ampun, bang, kita bersihin sekarang, bang," kata mereka kompak. How punked :)
Sebenarnya kalau anak-anak punk belia ini mau belajar dari sejarah, lebih dari setengah kekuatan musikal The Upstairs itu memiliki roots pada musik punk rock selain para personelnya sendiri adalah veteran punk rockers. Beni adalah skinhead tulen yang sempat tergabung di banyak band punk mulai dari Sixtols hingga The End. Jimi sempat lama menjadi drummer di band punk/hardcore crossover Be Quiet. Bassist Alfi yang menggilai Paul Simonon (The Clash) sempat ngeband bareng Sammy (kini bassist Seringai) dan mengcover Blink182. Jangan tanya lagi gimana dengan gitaris Kubil. Ia sempat bergabung dengan banyak band punk/hardcore lokal Angkatan '95 seperti Front Side dan Youth Against Fascism. Dammit! Those punk kids didn't know what kind of SHIT they've been through after all this time.
Empat personel kami itu berdarah-darah dari antahberantah….
Thanks, Mark. Saya akan teruskan kabar ini kepada mereka semua....
all the best,
wenz rawk
[the upstairs manager]
THE UPSTAIRS Perform On SELEB DANCE, ANTV, Sunday (4/11), 9 PM
Ikut tampil sebagai bintang tamu pula pada acara tersebut adalah rekan sealmamater mereka di IKJ dulu, NAIF.
Ini merupakan penampilan pertama THE UPSTAIRS dengan line-up baru (5 orang!) setelah belum lama ini ditinggal keyboardist Elta Emanuella yang mengundurkan diri dari band untuk meneruskan studinya di Australia.
Sementara waktu posisi keyboard yang ditinggalkan Elta akan diisi oleh dua orang additional player, satu untuk rekaman dan satu untuk live show. Ading, eks-gitaris Klarinet telah dipercaya untuk menjadi additional keyboardist bagi program reality show dancing yang sedang gencar dipromosikan oleh ANTV ini.
Proses taping bagi acara ini sendiri telah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. (*)